Sabtu, 25 Mei 2013

HUMANISME BARAT TIMUR DAN ISLAM



MAKALAH
HUMANISME BARAT TIMUR DAN ISLAM

DOSEN
BADRUD TAMAM


Makalah ini
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PKN (Pendidikan Kewarganegaraan)
Disusun oleh :
Dianiati
Andi Pratama
Panca ariyanti
Yunita indraswari

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS FISIB
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
 2013

==================================================================================
 

KATA PENGANTAR

                               
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang mana atas berkat rahmat dan ridho-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah umum PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) yang berjudul “HUMANISME BARAT TIMUR DAN ISLAM”. Makalah ini berisi uraian paham huanisme di barat timu dan islam
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan dosen yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan hati yang terbuka, Kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar- besarnya.





Bangkalan, 15 Maret 2013


PENULIS

==================================================================================

 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. 3
BAB I 5
PENDAHULUAN.. 5
I.I      Latar Belakang. 5
I.II         Tujuan. 5
BAB II 6
PEMBAHASAN.. 6
II.I    Definisi Humanisme. 6
·        Humanisme Barat. 7
·        Humanisme Islam.. 8
·        Humanisme Timur. 11
BAB III 14
III.I   KESIMPULAN.. 14
III.II  PENUTUP. 14
DAFTAR PUSTAKA.. 15



 ==================================================================================
BAB I 
PENDAHULUAN

 

I.I       Latar Belakang

Kata humanisme sendiri merupakan sebuah terminology yang terbentuk dari dua kata: Human yang artinya manusia dan isme yang bermakna aliran. Menurut situs ensiklopedia on-line Wikipedia.org, kata humanisme dapat didefinisikan menjadi berbagai jalan pikiran yang berbeda untuk memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia.
Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu. Paham ini pada awalnya berkembang di Eropa barat yang ditandai dengan bangkitnya zaman Renaissance dan disusul dengan humanisme pada masa Aufklarung. Paham ini mengangkat isu tentang hak asasi manusia yang pada masa pertengahan (dark ages) dikekang oleh kaum gereja.

I.II      Tujuan


1.      Untuk mengetahui tentang humanisme
2.      Untuk mengetahui tentang humanisme barat
3.      Untuk mengetahui tentang humanisme islam
4.      Untuk mengetahui tentang humanisme timur
 ==================================================================================

BAB II

PEMBAHASAN


II.I      Definisi Humanisme

Humanisme sendiri memiliki banyak pengertian di antaranya aliran yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik  paham yang menganggap manusia sebagai objek studi terpenting
·         aliran zaman Renaissance yang menjadikan sastra klasik (dl bahasa Latin dan Yunani) sebagai dasar seluruh peradaban manusia
·         kemanusiaan

ü  Humanisme menurut kamus filsafat
·         Memandang individu rasional sebagai mahluk tertinggi
·         Memandang individu sebagai nilai tertinggi
·         Ditujukan untuk membina perkembangan  kreatif dan moral individu dengan cara bermakna dan rasional
 Humanisme Barat
Menurut Ali Syariati humanisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan pokok yang dimilikinya adalah untuk keselamatan dan kesempurnaan. Ia memandang manusia sebagi mahluk mulia dan prinsip yang disarankannya didasarkan atas pemenuhan kebutuhan pokok yang bisa membentuk species manusia (Ali syariati;39;1992), Jadi jelaslah bahwasanya humanisme adalah aliran filasafat yang berusaha mendudukan manusia sebagai pusat perhatian dari segala studi dan bertujuan untuk mengangkat kemulian dan harkat manusia. 
Ketika buku-buku Ibn Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, lalu disebut sebagai Latin Averoesm atau Averoesme Latin, rupanya pembagian antara khawâs dan awam ini bagi orang-orang Eropa begitu impresif, sehingga mereka langsung mengambil kesimpulan bahwa Ibn Rusyd sebetulnya membela adanya dua kebenaran, yaitu kebenaran falsafi dan kebenaran agama, dan kedua-duanya tidak perlu dipersatukan. Akibatnya mereka betul-betul membedakan antara ilmu dan agama. Itulah permulaan dari sekularisme yang sampai sekarang masih bertahan di Barat. Ia juga muncul di dalam humanisme (paham kemanusiaan) di Barat, karena humanisme adalah suatu paham yang mempercayai kemampuan manusia terutama kualitas manusia sebagai makhluk. Kalau seorang Barat mengaku sebagai I am humanist, maka itu sebetulnya almost I am a secularist, karena humanisme itu juga berasal dari falsafah Yunani yang distimulir oleh Islam.
Berdasarkan argumentasi di atas, maka secara geneologis paham kemanusiaan atau humanisme di Barat boleh dikatakan mewarisi atau masih merupakan kelanjutan langsung dari pemikiran Islam yang diintrodusir oleh Ibn Rusyd. Bergandengan erat dengan paham humanisme ialah paham liberalisme, yaitu paham bahwa manusia pada dasarnya adalah baik. Itu sebetulnya tidak lain adalah konsep fitrah dalam Islam. Baik paham humanisme maupun liberalisme, keduanya tidak bisa diakomodasi oleh gereja, meskipun sekarang ini tentu saja sudah bercampur baur karena semuanya sudah saling terpengaruh.

·      Humanisme Islam
Islam mempunyai pandangan yang  unik dan komprehensif tentang kemanusiaan (Humanisme). Pandangan Islam mengenai nilai—nilai kemanusiaan diawali dengan semangat Pembebasan melalui konsep Tauhid. Yaitu pembebasan manusia dari segala seseuatu selain kepada Allah. Menurut Nurcholish Majid Islam mempunyai konsep dan efek konsep dari pembebasan Tauhid (Nurcholish Majid;72;1995). Kedatangan agama Islam sebagai agama pembebas ketertindasan manusia dari penghambaan dunia  diungkapkan oleh Ali Syariati
Akhirnya datanglah Islam, mata rantai terakhir yang menyempurnakan agama–agama dalam sejarah, yang tampil dalm ajaran Tauhid dan kemenangan, yang menurut seorang  prajurit Islam adalah “mengajak manusia pindah dari kerendahan bumi menuju ketinggian langit  dan dari penyembahan manusia atas manusia kepada penyembahan manusia kepada Tuhan Semesta Alam.
Salah satu wujud dari humanisme dalam islam adalah adanya bagian dari syari’at islam yang berorientasi sosial. Sebagiannya berupa perintah dan yang lainnya berwujud larangan. Yang berupa perintah ada yang berderajat wajib dan ada yang sunnah. Sedangkan yang berupa larangan semuanya berderajat haram.
Syari’at yang berupa perintah diantara adalah zakat dan shadaqoh. Sedangkan yang berupa larangan misalnya saja larangan berjudi, berzina, meminum khamr, ghibah, buruk sangka, marah, mencaci, berbuat dzolim, dengki, mengadu domba, memakan riba. Syari’at-syari’at ini berorientasi sosial karena nilai dan hikmah kemanusiaan yang terkandung di dalamnya.
Adanya syari’at berupa zakat dan shadaqoh merupakan bukti bahwa islam adalah agama humanis. Karena dengan adanya syari’at inilah setiap muslim dituntut berjiwa humanis, yang mampu merespon penderitaan yang dirasakan oleh mereka yang kurang beruntung. Untuk kemudian mengulurkan tangannya. Sehingga mengejewantahlah keimanan dalam dirinya dalam amal sosial. Karena kasih sayang islamlah, maka islam menghendaki setiap muslim menyucikan jiwanya. Karena salah satu karakter mendasar manusia adalah ketika ditimpa kesulitan ia berkeluh kesah sedangkan jika ia dilimpahkan berbagai kenikmatan, ia kikir. Kecuali orang-orang yang tersucikan jiwanya. Setelah manusia tersucikan jiwanya, maka akan muncul sifat humanis dalam jiwanya. Karena jika seseorang selalu berkeluh kesah maka ia tidak akan pernah berpikir untuk memberi kebaikan pada orang lain. Begitu pula jika ia kikir.
Humanisme islam dalam syari’at zakat dan shadaqoh dapat pula diartikan sebagai ruh agama ini yang selalu menginginkan kebaikan dan kebahagiaan bagi setiap manusia, dengan cara mengurangi beban penderitaan yang dialaminya.
Begitu pula dengan syari’at islam yang berupa larangan yang berorientasi sosial. Maka di dalamnya terkandung pula nilai-nilai humanis. Dengan kebaikan dan kebahagiaan manusia sebagai ladang orientasinya.
Islam melarang perjudian karena di dalamnya terkandung berbagai keburukan yang mengahancurkan nilai kemanusiaan. Perjudian akan menghilangkan rasa kasih sayang dalam diri manusia karena ia tegak di atas semangat kedzoliman. Setiap orang yang berjudi pasti menghendaki pihak lawan yang mengalami kekalahan. Sedangkan ia sendiri membenci kekalahan itu. Hal ini tentu akan mendatangkan sikap permusuhan, dan dendam untuk membalas kekalahan di lain waktu. Begitu humanismenya ajaran islam, hingga islam selalu menghendaki kebaikan bagi manusia dan ingin menjauhkan manusia dari sikap permusuhan, sejauh-jauhnya, seperti timur dan barat.
Islam melarang praktik riba dalam mencari penghidupan duniawi. Karena riba adalah sistem ekonomi yang berpondasi kedzoliman dan keserakahan. Riba menghancurkan tatanan persatuan, persaudaraan dan tolong menolong dalam kehidupan masyarakat. Ia mengikis dan mengahancurkan rasa kasih sayang dalam jiwa manusia.
Riba membuat para pemilik modal hidup berkecukupan bahkan bermewah-mewahan dari jerit tangis orang yang terlilit hutang kepadanya. Karena semakin lama hutangnya kian membengkak. Bunganya jauh melebihi modal yang dipinjamnya. Hingga kian sulitlah hutangnya itu untuk terlunasi. Jika sampai puncaknya tak juga terlunasi hutangnya itu, maka semua asset yang dimilikinya akan disita tanpa belas kasihan. Tak perduli akan menjadi seperti apa kehidupannya nanti.
Islam melarang perzinahan untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Perzinahan menjadikan tatanan hidup manusia hina seperti binatang. Hilang lenyap derajat kemulyaan manusia. Banyak bayi lahir tanpa tahu siapa ayahnya. Banyak remaja melakukan praktik aborsi. Banyak terjadi perceraian karena perselingkuhan. Banyak orang bunuh diri karena frustasi ditinggal kekasih setelah dihamili. Banyak terjadi pertikaian dan pembunuhan karena kecemburuan.
Islam mengharamkan khamr karena ia melenyapkan akal sehat manusia. Dan menjadi cikal bakal aneka kemaksiatan dan kedzoliman lainnnya. Khamr memicu permusuhan dan pertikaian.
Islam mengharamkan ghibah, dengki, mencaci maki, suudzon, marah, adu domba dan sebagainya karena ia mengikis bahkan mengahancurkan rasa kasih sayang dalam diri manusia.
Semua penjabaran ini menjadi bukti empiris bahwa islam adalah agama humanis. Islam adalah agama yang menghendaki kebaikan dan bukan keburukan. Keteraturan dan bukan kekacauan. Keadilan dan bukan kesewenangan. Keseimbangan dan bukan ketimpangan. Kasih sayang dan bukan permusuhan.

·      Humanisme Timur
Sejarah kebudayaan bangsa India telah dikenal sejak jauh sebelum abad masehi. India dengan kebudayaan sungai Hindusnya, merupakan salah satu dari beberapa peradaban kuno di dunia selain peradaban sungai Nil dan Messopotamia. Di India pula, tercatat sebagai tempat lahirnya salah satu agama besar dunia yaitu Hindu. Agama yang merupakan percampuran antara budaya asli India dengan bangsa Aria ini telah diakui oleh dunia eksistensinya, dan dianut tidak hanya oleh bangsa India. Di era modern, India juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan humanisme khususnya di dunia timur. Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh pemikirnya, dan tak salah rasanya jika penulis membahas ajaran-ajaran humanisme beliau yang begitu dikenal oleh dunia dalam tulisan ini.

Kata humanisme sendiri merupakan sebuah terminology yang terbentuk dari dua kata: Human yang artinya manusia dan isme yang bermakna aliran. Menurut situs ensiklopedia on-line Wikipedia.org, kata humanisme dapat didefinisikan menjadi berbagai jalan pikiran yang berbeda untuk memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia.
Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu. Paham ini pada awalnya berkembang di Eropa barat yang ditandai dengan bangkitnya zaman Renaissance dan disusul dengan humanisme pada masa Aufklarung. Paham ini mengangkat isu tentang hak asasi manusia yang pada masa pertengahan (dark ages) dikekang oleh kaum gereja.
Di abad ke-20, paham ini masuk ke dunia timur seiring dengan kolonialisasi yang dilakukan oleh bangsa barat. Ironis jika dilihat bahwa proses masuk paham yang luhur ini bersamaan dengan penjajahan bangsa barat terhadap bangsa timur termasuk India. Namun humanisme itu hakikatnya tidak dikotori oleh itikat buruk bangsa penjajah, paham ini dibawa oleh orang-orang yang cinta damai dan menjunjung harkat martabat manusia untuk merdeka. Selain itu, paham ini juga dibawa oleh anak bangsa terjajah yang menuntut ilmu di dunia barat. Oleh karena itu, akan ada varian khusus antara humanisme di eropa barat dengan yang nantinya ada di dunia timur.
Mohandas Karamchand Gandhi (Mahatma Gandhi) lahir di Porbandar , Gujarat , India , 2 Oktober 1869 dan wafat di New Delhi, India , 30 Januari 1948 pada umur 78 tahun. Beliau adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India yang sangat berpengaruh. Ajarannya menekankan pada perjuangan kemerdekaan harkat hidup manusia dan pemberontakan tanpa menggunakan kekerasan.
Ajaran Gandhi yang pertama adalah Ahimsa. Kata Ahimsa berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tanpa kekerasan. Maksudnya adalah kegiatan melawan atas ketidakadilan dengan tanpa kekerasan atau tindakan damai. Paham ini disarankan Gandhi kepada rakyat India dalam melawan kolonial Kerajaan Inggris. Gandhi percaya bahwa perjuangan dengan hanya kekerasan hanya akan menghasilkan korban berjatuhan lebih banyak dari pihak rakyat India. Hal ini menilik persenjataan militer dan kekuatan kerajaan Inggris yang sangat kuat di India sebagai negri jajahan yang sangat menguntungkan. Namun perjuangan tanpa kekerasan ini bukan berarti hanya diam berpangku tangan, rakyat India harus menggunakan strategi baik itu melalui jalur resmi seperti kongres dan diplomasi-diplomasi politik. Ajaran Gandhi ini tidak hanya berpengaruh di India. Di Amerika oleh Martin Luther King dan Afrika Selatan yakni Nelson Mandela perlawan tanpa kekerasan ini juga menghasilkan buah yang manis.
Ajaran Gandhi yang kedua adalah Swadeshi atau cinta produk negeri sendiri. Hal ini dimaksudkan oleh Gandhi agar rakyat India dapat hidup mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri. India merupakan bangsa dengan jumlah penduduk terbesar kedua di dunia, sudah barang tentu sumber daya manusia juga melimpah. Baik dalam sisi industri atau manufaktur, India memiliki kekuatan yang memadai untuk mandiri. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk rakyat India tidak menggunakan produk impor khususnya hasil industri Inggris. Dengan cara ini, lama-kelamaan barang industri Inggris akan tidak laku di India, sebaliknya industri lokal india sendiri semakin maju.
Terakhir yang akan dibahas di sini adalah Hartal. Hartal sendiri memiliki makna mogok atau boykot. Sadar akan kekuatan buruh yang besar di India, Mahatma Gandhi menyerukan mogok kerja bagi buru-buruh pabrik yang dimiliki Inggris jika terjadi kesewenang-wenangan dari pihak majikan. Langkah ini dinilai Gandhi cukup efektif untuk memberikan shock therapy bagi bangsa penajajah. Ketika para buruh mogok, maka produksi akan terhenti dan kerugian tertumpu pada pihak pengusaha. Lebih jauh lagi,bargaining power rakyat India menjadi terangkat dengan persatuan rakyat India dalam melakukan suatu tindakan.

 
 ==================================================================================
 BAB III

III.I             KESIMPULAN


Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa humanisme timur, barat, dan islam pada awalnya bersumber dari islam yang menganggap bahwa manusia pada dasarnya adalah baik. Itu sebetulnya tidak lain adalah konsep fitrah dalam Islam. Karena  manusia merupakan objek studi terpenting yang ditujukan untuk membina perkembangan  kreatif dan moral individu dengan cara bermakna dan rasional


III.II            PENUTUP


Demikian tugas makalah ini saya buat dan saya berharap pembaca sudi untuk member kritik ataupun saran yang membangun demi sempurnanya tugas makalah ini.




 ==================================================================================

DAFTAR PUSTAKA

 

Ghandi, Mahatma. 1988. All Men are Brothers. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia



Boisard, Marcel DR. Prof, Humanisme dalam Islam. Bulan Bintang, Jakarta. Cetakan pertama 1980



 




0 komentar:

Posting Komentar